Gunung Mayana

Kabupaten Kuningan menyimpan beragam keindahan alam yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata alam yang menarik di Jawa Barat. Ada berbagai destinasi yang bisa anda kunjungi di Kabupaten Kuningan seperti pegunungan, air terjun, goa, waduk dan lain sebagainya. Salah satu destinasi wisata yang sepertinya belum begitu tersentuh dan masih asri yaitu wisata Gunung Mayana.
Gunung Mayana atau menurut kuncen disebut juga Gunung Sayana (Saayana) yang dalam bahasa sunda artinya semua ada, terletak di Kecamatan Kadugede dengan ketinggian kl. 1000 mdpl menjadikan gunung ini cukup mudah untuk didaki. Gunung Mayana menyimpan potensi wisata yang belum begitu terungkap, meskipun dari sejak jaman dahulu gunung ini sudah menjadi destinasi wisata religi untuk umat islam, namun keberadaannya masih belum begitu tenar seperti objek wisata lainnya di Kabupaten Kuningan. Jalur pendakian menuju pucak Mayana bisa dari empat arah antara lain, dari Ciketak, Sindangjawa, Kadugede dan Desa Nangka plus Longkewang (Sumber: Pikiran Rakyat). Meskipun memang jalur pendakian dari arah Desa Nangka lebih mudah, namun kebanyakan peziarah atau wisatawan lebih menyukai pendakian melalui jalur Desa Sindangjawa, selain jalurnya yang menantang, pendaki juga akan terkesima dengan sajian pemandangan alam sepanjang jalur pendakian yang dilewati.

Rute
Gunung Mayana berada di Kabupaten Kuningan. Berikut akan saya berikan informasi mengenai rute menuju Gunung Mayana.
  • Bandung. Untuk anda yang berada di Bandung anda bisa langsung naik damri ke Kabupaten Kuningan dan turun di Terminal Cirendang. selanjutnya naik angkot ke Kota Kuningan 03/04 dan turun di Kota Kuningan. Dari Kota Kuningan anda masih harus melanjutkan perjalanan ke Kadugede dengan menggunakan angkot 01/02 selanjutnya anda turun di Alun-alun Kadugede dan bisa melanjutkan perjalanan menggunakan ojek (Rp.7000) ke Alun-alun Desa Sindangjawa wetan. Dari sana anda bisa bertanya pada warga atau bertanya pada juru kunci atau wakilnya.
  • Jakarta. Bagi anda yang berasal dari Jakarta anda bisa naik mobil yang ke arah Kabupaten Kuningan biasanya Luragung dan berhenti di Terminal Cirendang. Untuk rute selanjutnya sama.
  • Cirebon. Bisa langsung ke Kadugede dengan menggunakan elf yang ke Cikijing dan tutun di alun-alun Kadugede rute selanjutnya sama.
Wisata Religi
Gunung Mayana mungkin dari sejak sekitar kl. 300 tahun atau bahkan 400 tahun yang lalu sering dijadikan objek wisata religi bagi penduduk setempat atau bagi peziarah yang sebagian besar datang dari daerah Cirebon, Indramayu, Banten, Sukabumi dan sebagainya. Di puncak Gunung Mayana terdapat Makam Waliyullah Maulana Syaikh Manshur Mulya Mangkuning Nagara atau yang lebih dikenal dengan nama Maulana Syaikh Manshuruddin yang masih merupakan keturunan Sunan Gunung Djati Syaikh Syarif Hidayatullah dengan silsilah nasab Syeikh Mansurudin bin Sultan Ageng Tirtayasa bin Syeikh Abul Mahali Ahmad Kenari bin Syeikh Abdul Mafakhir bin Syeikh Muhamad Nasrudin bin Syeikh Maulana Yusuf bin Syeikh Maulana Hasanudin – Banten Lama (Sumber: Silsilah Syaikh Manshur) bersama sahabatnya yaitu Syaikh Arya Amir Mukminin. Sejak jaman dahulu pemulasaraan tempat keramat ini dipelihara oleh orang-orang tertentu yang menurut adat dipilih langsung oleh yang ghaib. Pemelihara makam tersebut lazimnya disebut sebagai kuncen, adapun kuncen-kuncen yang selama ini memelihara Gunung Mayana antara lain: 
  • Bapak Candra dari Sindangjawa
  • Bapak Sepuh Bapak Lazim dari Sindangjawa
  • Bapak Arhali dari Kadugede
  • Bapak Kuwu Sumintadisastra dari Kadugede
  • Bapak Natadikarya dari Sindangjawa
  • Bapak Nahromi dari Sindangjawa dibantu oleh juru sapu Ibu Emoh dari Sindangjawa. 
Setelah meninggalnya Bapak Nahromi, pekuncenan Gunung Mayana belum diwariskan pada siapapun. Namun menjelang akhir wafatnya Bapak Nahromi, banyak diantara warga Desa Sindangjawa yang ingin menjadi kuncen hanya karena alasan-alasan ekonomi.
Selain di Puncak Mayana, wisata religi di kaki Gunung Mayana atau tepatnya di Desa Sindangjawa juga cukup bisa dijadikan destinasi yang cukup potensial, di kaki Gunung Mayana terdapat Makam Waliyullah Mbah Raden Sukma Arya Dibaraja, Kyai Kanjeng Haji Abdurrahman Susuhunan Kalijaga Cirebon dan Nyi Mas Siti Khalimah mereka adalah sesepuh Desa Sindangjawa yang pertama kali membabad desa. Tempat tersebut juga cukup ramai dikunjungi oleh peziarah dari kawasan Kuningan, Cirebon dan sekitarnya.
Pemeliharaan kedua tempat tersebut terkesan seadanya dan masih dilakukan oleh warga atau juru sapu seadanya dari Desa Sindangjawa.
Ada peristiwa yang cukup mengkhawatirkan terkait pemeliharaan situs ini, di akhir hidup Bapak Nahromi sebagai kuncen, terjadi perebutan kuncen dan terjadi pemugaran oleh orang yang tidak bertanggungjawab terhadap situs yang ada di puncak dan di kaki Gunung Mayana tersebut. Sangat disesalkan, orang-orang yang menginginkan menjadi kuncen disana membongkar kuburan dan merusak tata letak batu dan kuburan dari bentuk aslinya, walhasil yang ada sekarang sedikit berubah dari sebelumnya.
Guna mengisi kekosongan kuncen, ada inisiatif dari keuarga Bapak Nahromi untuk memelihara kedua situs tersebut, diantaranya dilakukan oleh Bapak Suhyo, Bapak Suryana dan Bapak Pendi sebagai anak dan penerus dari Bapak Nahromi.
Bagi peziarah yang akan melakukan ziarah kubur ke daerah Gunung Mayana atau ingin mengetahui mengenai sejarah dan sebagainya selanjutnya bisa menghubungi  mereka di Desa Sindangjawa.

Sunset dan Sunrise
Selain wisata religi, ketika di puncak mayana pengunjung juga bisa melihat pemandangan yang sangat indah. Beberapa waktu lalu saya terkesima dengan indahnya Tebing Keraton di daerah Bandung, namun saya tidak begitu tertarik karena di daerah sayapun hal itu ada, namun belum terekspos. Jika kita bermalam di Puncak Mayana, anda akan disuguhi dengan indahnya sunset dan sunrise disana. Sayang sekali untuk kali ini saya belum bisa memberikan bukti berupa foto agar pembaca lebih percaya. Namun hamparan pegunungan di timur dan di barat Gunung Mayana menjadi garis lintang horizontal yang sangat indah saat mentari terbit atau tenggelam.

Pemandangan Kabupaten Kuningan
Selain dari pemandangan sunset dan sunrise, pengunjung juga dapat melihat hamparan pemandangan Kota Kuningan dan Kabupaten Kuningan yang terhampar dari timur ke barat. Pengunjung juga dapat melihat kokohnya Gunung Ciremai yang sangat indah dari puncak Gunung Mayana. Deretan pegunungan di sebelah timur yang menghampar dan membuat garis horizontal, dan tidak cuma itu, pengunjung juga secara langsung dapat melihat Gunung Slamet di jawa tengah dari puncak Gunung Mayana.

Wisata Budaya Warga Desa Sindangjawa
Di kaki Gunung Mayana terdapat desa yang asri, Desa Sindangjawa. Jika anda melewati desa tersebut anda akan disambut dengan wajah-wajah orang desa yang ramah bahkan tak segan untuk menyapa para pendatang. Jika bulan maulid desa tersebut menjadi ramai dengan perayaan Maulid Nabi dengan acara yang meriah dan tentunya dengan makanan-makanan yang meriah pula. Selain dari perayaan maulid nabi, di desa ini juga sering diadakan perayaan hari-hari besar islam yang sangat meriah. Namun sepertinya bulan maulid adalah bulan yang sangat meriah, warga desa biasanya berbondong-bondong ke mesjid dengan membawa makanan-makanan yang super jumbo untuk memeriahkan acara maulid bersama di mesjid agung.
Tradisi lainnya adalah tradisi ngembang, tradisi ini sekarang sudah hampir jarang dilakukan. Jika sedang beruntung anda bisa melihat tradisi ngembang ini. Tradisi ngembang adalah tradisi ziarah kubur yang dilakukan oleh warga sebelum melakukan hajatan nikah atau sunat anak. Biasanya keluarga membawa makanan berupa tumpeng dan sebagainya ke pemakaman keluarga atau ke situs makam leluhur untuk berdoa dan berziarah yang dilanjutkan dengan makan bersama.


Foto-Foto

Hamparan perbukitan di sebelah timur Gunung Mayana


Tampak Jelas Kota Kuningan dari Puncak Mayana (Arah Utara)


Gunung Mayana tampak dari Desa Sindangjawa


Gunung Mayana dari Desa Sindangjawa

  
Numpang Eksis, Saat mendaki Gunung Mayana


 Saat mendaki bersama keponakan




Bapak Suhyo penerus Bakap Nahromi



Sepertinya sharing mengenai Gunung Mayana sudah cukup banyak, bagi pembaca semua yang berminat untuk berkunjung atau ingin mengenal lebih jauh gunung Mayana, pembaca bisa datang langsung ke gunung mayana via jalur manapun, namun saya merekomendasikan jalur Desa Sindangjawa yang lebih menantang dan indah. Selamat bertualang.

Kritik, Saran, Perbaikan dan Masukan bisa langsung kontak saya atau di komentar.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Susuhunan Sindangjawa

Kakayon Siliwangi